Genduk paling senang kalau turun hujan. Suasana jadi mendadak romantis. Hujan rintik-rintik, rasanya segar sekali mengendus bau tanah yang pertama kali tersiram air. Biarpun keringat belum kering sehabis masak atau pulang dari pasar, rasanya langsung adem kalau turun hujan. Bukan secara harafiah adem karena tersiram air, suasana hati genduk juga langsung sejuk dan romantis.
Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akan pohon bunga itu
(Hujan Bulan Juni, Sapardi Djoko Damono)
Ihiksss. Jadi pengen mimpi deh. Seandainya ada yang kirim surat cinta kayak begitu, rasanya Genduk langsung bilang āI Do!!!ā
Tapi itu tadi kalau gerimis. Kalau hujannya gede, Genduk lebih senang lagi. Karena itu alamat, genduk bakal tidur nyenyak. Ndak ada lagi ngiler sama ndoro-ndoro yang selalu tidur nyenyak ditemani AC. Genduk pun bisa tidur ngorok, didinginkan oleh AC alami bikinan Gusti.
Tapi itu dulu…..
Sekarang, belum juga turun hujan, langit baru kelihatan gelap aja Genduk langsung stress dan deg-degan. Hujan ndak lagi indah, tapi berubah jadi nightmare buat Genduk.
Genduk sekarang takut hujan. Hujan sekarang bikin sengsara. Apalagi hujan di bulan Januari dan Februari. Siklus takut Genduk yang tadinya 5 tahunan, sekarang merapat jadi 1 tahunan. Udah ujhan, bechek, enggak ada ojheck lagi…
Tadinya Genduk sempat senang waktu liat rombongan pak presiden ikutan menyerah sama banjir. Asyik, presiden kebanjiran, bakal tenang nih, problem banjir diberesin nih. Tapi ndak juga ternyata… Hari ini jendela kamar Genduk digempur angin kencang dan hujan deras. Ndak seperti dulu, hujan bikin Genduk tidur nyenyak atau melow. Sekarang ndak ada lagi hujan romantis buat Genduk…
oh genduk sekarang udah mirip sama chincha lawra?
walah, nduk! jadi hujan sekarang nggak romantis lagi di benak dan keseharianmu, ya? lha …. kami-kami sudah lama nih kebat-kebit kalo hujan turun š
lagi hari Valentine, Ndoro…. Genduk jadi cantik & centil kayak cincha lawra… š
Jeng ukir, gara2 hari Valentine juga. Genduk jadi sensi, ndak kayak biasanya, sama hujan aja deg-degan. š
Diposting udah bulan Februari, tapi tentang hujan bulan Juni itu pas banged sekarang ini.
Saatnya puisi terik mentari bulan Juli!
zaman kegawatan ekonomi membuatkan ramai orang mencuba membuat duit secara online